MENGGAMBAR PERSPEKTIF

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

DASAR-DASAR
MENGGAMBAR PERSPEKTIF

A. PENGERTIAN
Menggambar perspektif banyak digunakan para desainer arsitektur yang memperlihatkan rancangan bangunan, baik desain eksterior maupun desain interior. Pada dasarnya menggambar perspektif adalah gambar 2 dimensi yang dibuat pada bidang datar namun yang seolah-olah terlihat sepeti karya 3 dimensi. Metode perspektif juga diterapkan dalam berbagai karya seni seperti dalam gambar bentuk, karya desain komunikasi visual, landscape, animasi, dan furniture.
Jadi kesimpulan dari menggambar perspektif adalah teknik menggambar sesuai pandangan mata manusia yang dituangkan melalui bidang datar seperti kertas gambar, kanvas dan lainnya yang digunakan untuk mengkomunikasikan objek berupa benda, ruang dan lingkuangan. Perspektif berasal dari bahasa latin dari kata PERSPICERE yang berarti TOSEE THROUGH atau melihat melalui sesuatu. Sesuatu disini yang dimaksud adalah bidang khayalan yang transparan misalnya bidang dari kaca atau dapat juga berupa kertas gambar.

Bidang khayalan yang disebut dengan bidang gambar (picture plane) biasanya tegak lurus dengan bidang dasar (ground plane) berupa tempat berdirinya kita. Dan letak bidang gambar dapat terletak antara benda yang kita lihat dengan berdirinya kita.

 

Menurut jenisnya, perspektif terdiri dari :

1. Perspektif garis/perspektif terukur, yaitu teknik menggambar perspektif yang dikerjakan selalu menggunakan alat-alat pendukung dan ukuran berdasarkan skala.

2. Perspektif praktis/freehand yaitu teknik menggambar perspektif yang dilakukan tanpa menggunakan alat-alat bantu, cara ini akan menghasilkan perspektif dalam bentuk sketsa.
Dalam menggambar suatu benda atau bangunan dengan perspektif atau dapat disebut dengan proyeksi terpusat mempunyai arti tersendiri yang sangat penting dalam membayangkan bentuk benda yang digambar. 


B. PRINSIP DASAR PERSPEKTIF
Mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relative terbatas. Kemampuan manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.
Dalam menggambar perspektif, pengamatan objek berasal dari 1 titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut dipersempit secara relative, dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi (perubahan atau tidak melebih-lebihkan dari bentuk aslinya)
Seperti contoh dibawah ini.

 


C. UNSUR-UNSUR PERSPEKTIF

1. Garis Horizon
Yang dimaksud bidang horizon dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala (titik pandang) bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.

2. Titik Mata atau Titik Pandang
Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek yang mampu dipandang pengamat. 

3. Hukum-hukum Perspektif
a. Tinggi Garis Horizon adalah setinggi mata memandang, sehingga orang yang berdiri dengan orang yang duduk berbeda tingginya.
b. Titik-titik hilang berada pada garis horizon.
c. Semua garis yang sejajar dengan horizon akan selalu digambar sejajar dengan garis horizon.
d. Semua garis yang tegak lurus denga horizon selalu digambar tegak lurus dengan horizon.
e. Garis sejajar yang tidak sejajar dengan garis horizon akan digambar bertemu disalah satu titik hilang garis horizon.

4. Garis Batas
Garis Batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal. Ketika kita memandang suatu objek, terdapat batas pandangan maka dari itu terjadi garis batas suatu benda.

5. Titik Lenyap atau Titik Hilang
Titik Lenyap adalah titik dalam gambar perspektif dimana garis-garis yang sesunggunya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila posisinya menjahui pengamat akan tergambarkan lebih kecil dari pada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik lenyap segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif 1 titik lenyap dan 2 titik lenyap). 

6. Syarat-syarat Menggambar Perspektif
a. Dalam menggambar perspektif, mula-mula yang harus dikerjakan adalah meletakan garis horizon yang letaknya benar-benar mendatar.
b. Untuk menggambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya melampaui garis horizon, maka garis horizon harus ditarik agak rendah.
c. Untuk menggambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya lebih rendah dari garis horizon, maka garis horizon harus ditarik agak tinggi, dan titik hilang diletakkan sejauh-jauhnya.

7. Menentukan Sudut Pandang dan Titik Lenyap
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalhan ini dapat diatasi dengan cara sebagai berikut :
Garis Horizon dapat diturunkan atau dinaikan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik lenyap dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik lenyap cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas, dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik lenyap sebelah kiri akan menjauhi dan titik lenyap kanan akan mendekati bagian kanan ruang gambar.


D. MACAM-MACAM SUDUT PANDANG PERSPEKTIF

1. Perspektif 1 Titik Lenyap
 



Sistem perspektif ini digunakan untuk menggambar objek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak objek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan garis horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis yang sejajar garis horizon dan garis vertikal.

Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. 

2. Perspektif 2 Titik Lenyap

 

 
Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar pada mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan objek, maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. 

Perspektif 2 titik lenyap menggambarkan objek dengan menggunakan 2 titik lenyap yang terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif 2 titik lenyap meberikan kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek atau ruangan.

Dalam perspektif 2 titik lenyap, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat digunakan sebagai skala secara horizontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik garis dari titik lenyap. Seperti dalam perspektif 1 titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara horizontal dan ditentukan oleh tinggi mata pengamat.

3. Perspektif 3 Titik Lenyap
 



Gambar Perspektif ini muncul akibat benda/objek yang diamati jauh dibawah atau keatas garis horizon. Oleh karena itu, sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bagunan yang serba tinggi.

Perspektif 2 titik lenyap sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi desai interior. Secara umum, perspektif 3 titik lenyap terbentuk dari 2 titik lenyap yang terletak di garis cakrawala dan 1 titik lenyap tambahan yang terletak diatas atau dibawah garis cakrawala, segaris lurus secara vertikal dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ke-3 titik lenyap tersebut akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki sudut yang sama, yaitu 60°.

Penggunaan metode 3 titik lenyap dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena hampir semua garis tertuju pada titik-titik lenyap. Ini berarti dalam menggambarkan perspektif 3 titik lenyap membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik. Walaupun begitu, perspektif 3 titik hilang masih dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah yang terletak diantara ketiga titik lenyap. Perspektif 3 titik lenyap biasanya digunakan pada benda-benda arsitektural yang berukuran sangat besar, seperti gedung-gedung bertingkat. 

sudut pandang bisa dibagi menjadi menjadi 3 macam sudut pandang, yaitu : 

• Penglihatan mata burung bila titik lenyap berada dibawa garis cakrawala, adalah metode menggambar dengan melihat objek dari sudut pandang mata burung yaitu dari atas yang menghasilkan gambar objek yang terlihat lebih besar di bagian atas dan mengecil di bagian bawahnya.

• Perspektif mata normal/manusia bila titik lenyap berada ditengah garis cakrawala,adalah cara menggambar perspektif dengan menggambarkan suatu objektepat depan mata. Penggambaran ini seperti kita melihat suatupemandangan, sehingga nantinya dihasilkan penggambaran suatu bendayang jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh akan semakin kabur.Begitu juga sebaliknya benda yang dekat akan semakin besar danwarnanya dari benda itu semakin kuat.

• Penglihatan mata semut  atau Penglihatan mata kodok bila titik lenyap berada diatas garis cakrawala, adalah cara menggambar perspektif, dengan melihat suatu objek gambar daribawah yang menghasilkan gambar  yang terlihatlebih besar bagian bawahnya dan mengecil dibagian atasnya.

E. FUNGSI DAN TUJUAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF

Untuk memberikan sebuah gambaran sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata manusia serta mendefinisikan atas penglihatan mata secara nyata tentang suatu objek selain itu juga membuat ilusi kedalaman atau dimensi dalam suatu visual dan menginformasikan letak (depan atau belakang jauh atau dekat), perbandingan ukuran, dll.

F. LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR PERSPEKTIF

1. Perspektif dua titik hilang


 


2. Perspektif dua titik hilang

 

 

 

3. Perspektif tiga titik hilang

   











Istilah dalam perspektif
Dalam membuat gambar perspektif, ada beberapa istilah yang biasa digunakan, yaitu :
• EL (Eye level)  : ketinggian mata.
• GL (ground line) : garis tanah.
• HL (horizon line) : garis horison.
• PP (Picture plane) : bidang gambar.
• SP (Station point) : Titik pandang.
• VML (Vertical measuring line) : garis ukur vertikal


Demikian sedikit keterangan tentang menggambar perpektif, semoga bermanfaat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGGAMBAR OBJEK/BENTUK

MEDIA DAN TEKNIK SENI RUPA 2D