MENGGAMBAR NIRMANA





MENGGAMBAR NIRMANA



A. Pengertian Nirmana
NIRMANA ( ilmu tata rupa ) 
Nirmana, berasal dari dua kata yaitu, “nir” yang berarti tanpa atau tidak, dan “mana” yang artinya bentuk, arti, atau makna. Jadi jika disimpulkan, nirmana adalah sesuatu yang mulanya tidak memiliki bentuk /makna dan bisa diolah menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-unsur rupa berdasarkan asas atau prinsip.
Adalah pengorganisasian atau penyusunan serta menata elemen elemen visiual seni rupa seperti titik, garis, warna, bidang, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis dan indah.
Nirmana adalah pengorganisasian atau tata unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, warna 
Nirmana bertujuan untuk melatih kemampuan sesorang untuk menyusun berbagai unsur seni menjadi kesatuan yang indah atau sesuai dengan maksud dan tujuan dari penciptaan sebuah karya. 





B. Pengenalan Nirmana
Elemen desain 
   Titik, garis, bidang , bentuk, gelap terang dan Ruang 
Penyusun Unsur Visual
   Ritme, peragaman, dan kontras
• Komposisi
   Kesatuan, keserasian, keseimbangan, kesebandingan dan dominasi. 
• Warna
   Dasar teori warna, dimensi warna, klasifikasi warna dan komposisi warna
• Tekstur
   Tekstur semu dan tekstur nyata

C. Jenis-jenis Nirmana
1. Nirmana Dwimatra ( 2D )
Nirmana  2D  adalah nirmana yang diolah diatas bidang  datar. Kegunaan membuat gambar nirmana 2D adalah untuk melatih kepekaan dan kreatifitas seseorang terhadap unsur dan prinsip seni rupa.
Dwimatra sama dengan 2D (Dua dimensi), artinya nirmana dwimatra/2D yaitu unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang semu pada 2D. Karya yang dibuat pada ruang dwimatra, seorang designer dituntut untuk  dapat menyusun penataan dari unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, warna dan tekstur menjadi satu kesatuan yang tampak harmonis dan indah.

  

2. Nirmana Trimatra ( 3D )
Nirmana 3D merupakan nirmana yang dibuat di atas sesuatu yang memiliki panjang, lebar dan tinggi (memiliki volume).  Sama halnya dengan nirmana 2D, nirmana 3D juga bisa melatih kepekaan seseorang juga mampu melatih daya kreativitas dan kepekaan  estetis  benda  tiga  dimensi.
Trimatra atau 3D (Tiga Dimensi) merupakan unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang nyata pada 3D. Unsur dan prinsipnya hampir sama dengan versi 2D, hanya saja ruang pada 3D mempunyai dimensi lebih, maka ada sedikit tambahan, yaitu  penyesesuaikan dengan dimensi ruang yang disusun juga dengan bentuk dan ruang yang nyata.

 

D. Unsur dan Prinsip Nirmana
Nirmana terdiri dari beberapa unsur yang bisa diolah menjadi satu kesatuan yang harmonis dan indah yang bisa menjadiakan nirmana mempunyai nilai estetika yang tinggi. Adapun unsur-unsur rupa dalam merealisasikan sebuah karya nirmana yang baik dan harmonis, yaitu :
1. Titik
2. Garis
3. Bidang
4. Gempal/Volume
5. Ruang
6. Gelap Terang/Value
7. Tekstur/Barik
8. Warna
B. Prinsip-Prinsip Nirmana

Adapun prinsip-prinsip nirmana, diantaranya :
1. Kesatuan (Unity)  
Adalah salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.
2. Keseimbangan (Balance) 
Sebauh karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.
3. Proporsi (Proportion) 
Proporsi ialah prinsip dasar tata rupa untuk mendapat keserasian dalam sebuah karya.
4. Irama (Rhythm)
Merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam berbagai bentuk alam bisa diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, gerak dedaunan, dan sebagainya. Prinsip irama sebenarnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
5. Dominasi (Domination) 
Adalah salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang artinya keunggulan.

E. Fungsi dan Manfaat Nirmana
Nirmana berfungsi sebagai acuan dasar yang bisa diterapkan dalam merancang desain atau karya yang indah seperti yang diharapkan, dengan kita memahami unsur dan alasan yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah. 
Sebenarnya yang paling penting atau yang paling utama dari proses kreatif adalah insting, resapan, selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual atau kreativitas dari desainer atau seniman-nya sendiri. Namun tidak semua orang mempunyai pengalaman dan lingkungan yang menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas tersebut. Nirmana ini dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas seseorang.

Seseorang yang sudah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup tinggi tentunya akan memiliki semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya dengan memiliki keinginan memahami berbagai unsur dan asas nirmana. 

F. Cara Mengolah Nirmana
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengolah nirmana “rupa dasar” antara lain dengan cara menata, mengatur, mengkomposisikan, menyusun, menciptakan variasi atau merancang unsur rupa tersebut menjadi sesuatu yang menggugah persepsi pengamat. Beberapa prinsip unutuk mengolah nirmana yang umum digunakan antara lain sebagai berikut.

1. Simetri “Symetry”
Simetri ialah dua atau lebih unsur rupa yang sama dan ditempatkan sejajar atau berdekatan serta diantara unsur rupa tersebut memiliki kesamaan atau kemiripan.
2. Irama “Rhythm”
Irama ialah kesan bergerak sebuah warna garis atau bentuk, secara berulang atau dinamis, sehingga secar keseluruhan terkesan tidak menoton. Bentuk yang berirama biasa diartikan sebagai bentuk yang dinamis, perwujudannya dapat berupa bentuk yang keras, tiba-tiba lembut kemudian keras lagi.
3. Keseimbangan “Balance”
Keseimbangan ialah penempatan unsur-unsur rupa dalam satu bidang baik secara beraturan ataupun acak yang menekankan aspek keseimbangan komposisi unsur rupa di dalamnya “bentuk, warna dan bidang”, keseimbangan dapat dicapai dengan menyusun unsur rupa yang simetris atau dengan penempatan bentuk yang dinamis.
4. Aksentuasi “Accentuation”
Aksentuasi ialah penyajian unsur pembeda pada satu ungkapan rupa agar tidak berkesan membosankan atau menonton. Unsur aksentuasi dapat dibuat dengan bentuk yang berbeda irama yang berbeda atau bentuk yang berbeda dari keseluruhan ungkapan.
5. Varian “Variant”
Varian ialah penyajian bahasa rupa yang berbeda pada besaran atau warnanya, namun tetap seragam, varian dapat dikomposisikan berupa perulangan bentuk atau sistem modul.
6. Dinamika
Dinamika ialah penyajian bahasa rupa dengan berbagai unsur yang bervariasi di dalamnya, baik unsur bidang, bentuk, warna, maupun motifnya, namun unsur-unsur kontras, keseimbangan dan kesatuan tetap dipertimbangkan.
7. Gradasi
Gradasi ialah susunan bentuk atau warna yang berjajar dari nada terkuat sampai terendah atau sebaliknya. Gradasi dapat dicapai melalui bidang, warna ataupun bangun tiga dimensi.

Demikian sedikit penjelasan tentang menggambar nirmana, kalau ada kekurangan, kesalahan dan kekeliruan mohon untuk dima'afkan.
Semoga bermanfaat......



Komentar

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGGAMBAR OBJEK/BENTUK

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

MEDIA DAN TEKNIK SENI RUPA 2D